Senin, 27 April 2009

SAINT SEIYA










Sebuah serial yang bersejarah bagi penggemar anime di Indonesia. Betapa tidak, serial yang sedang jadi favorit ini tiba-tiba di putus begitu saja, gara-gara orang-orang tua sok tahu yang tidak bisa menerima kenyataan bahwa ada film animasi yang dibuat tidak untuk anak-anak. Peristiwa itulah yang berjuang sampai sekarang.

Seint Seiya di ciptakan oleh Masami Kurumada sebagai manga dalam Shonen Jump terbitan Shueisha. Ceritanya mengenai para pendekar Saint (kenji: seito) pemakai jubah Cloth (kanji: kurosu) yang memberikan kemampuan tempur luar biasa. Kisah berfokus pada lima pendekar Seiya, Shiryu, Hyoga, Shun dan Ikki. Mereka bertugas menjaga Saori Mitsumasa yang merupakan inkarnasi Dewi Athena. Setelah melalui perjuangan berat mendapatkan Cloth perunggu, mereka terlibat dalam perburuan Cloth emas Sagitarius yang berlanjut sampai Sanctuary di mana mereka menghadapi pendekar yang sejak dulu bermaksud menghabisi Saori.

Setelah membereskan masalah di Sanctuary, Saori dan Seiya cs yang sudah naik level menjadi Saint perak kembali harus melawan musuh-musuh tangguh dari utara, para pendekar Asgard, yang ternyata dikendalikan oleh Poseidon. Dan terakhir muncullah Hades yang mampu menghidupkan kembali para pendekar tangguh yang telah di kalahkan dengan susah payah oleh Seiya cs.

Di Jepang serial animasi Saint Seiya di tayangkan sebanyak 114 episode mulai 11 September 1986 sampai 1 April 1989. Selain itu di buat juga empat versi layar lebarnya dengan ceritt orisinil. Kisah menghadapi Hades tidak sempat dibuatkan versi animasinya karena ketika itu Saint Seiya dianggap sudah tidak menarik lagi, hal itu pula yang menyebabkan Kurumada hengkang dari Shueisha ke Kadokawa Shoten menciptakan serial baru B’t X.

Manganya yang di bukukan sebanyak 28 volume sebenarnya belum tuntas, Kurumada masih menyiapkan kisah tempuran Seiya cs melawan para dewa di surga. Kabar buruk lagi fans Saint Seiya: kemungkinan kisah ini diterbitkan bisa dibilang nol.

Saint Seiya pernah sangat populer di Jepang, sampai muncul derivatnya yang sebenarnya lumayan juga. Tenku Senki Shulato. Kurumada sukses maremu mitologi Yunani, Viking dan Astrologi ditambah pertarungan demi kehormatan ala Jepang. Tempo pertarungannya yang terasa agak lambat dikompensasikan oleh kisah latar belakang mereka yang sedang berlaga. Dan desain para pendekar Saint Seiya tersebut adalah salah saru daya tarik utama serial ini.

Saya yakin serial ini masih sangat banyak penggemarnya di Indonesia (tak terhitung lagi surat yang merequest artikel Saint Seiya), karena itu tidak ada salahnya jika RCTI – atau stasiun TV lain -0 memutar ulang Saint Seiya sampai selesai. Tapi tolong satu hal: paling tidak lagu opening dan endingnya jangan di utak-atik!! Please…



....., kuya ngenet